Bisa jadi, kuncinya adalah kita sendiri

Sebaik-baik Tempat Curhat Adalah Allah 

         Tidak hanya cantik fisiknya, adabnya terhadap orang lain juga santun, apalagi terhadap orang tua. Namun pagi itu saya tertegun.
Me : "Kenapa sayang, bukannya lebih baik mengikuti beliau?"
Dia : "Ummi... (air matanya tak terbendung). Saya sudah berusaha untuk mengerti."
Me : "Coba curhat ke keluarga suami terdekat (ayah, ibu atau saudara kandungnya), jangan ke orang lain atau bahkan ke keluarga njenengan sendiri."
Dia : "Ummi,...ibu dan adeknya sudah tidak mungkin, karena beliau-beliau mendukungnya. Sedangkan kakaknya jauh dari sini. Ayah..., kalau Ayah bilang sama ibu, ayah yang kena bentak. Dan akhirnya mentah. Padahal Ayah mertualah yang mendukung saya, yang menghibur hati saya kalau beliau datang. Tapi, berhenti di ayah saja, tidak ada solusi."
Me : "Jangan memutuskan dulu, lihat anak2. Minta ke Allah. Usahakan selalu komunikasi dengan suami".
Dia : "Ngge Ummi, saya masih melihat anak-anak, tapi kadang ada rasa nekat untuk bercerai."
Me : "Sayang, kalau saudara beliau sudah tidak ada yang dicurhati, maka semua kembalikan ke diri sendiri, bisa jadi kunci dari semua ini adalah Njenengan sendiri. Coba istiqomahkan mendekat ke Allah, terutama sholat lailnya. Minta pada Allah untuk menyadarkan suami. Paling tidak, kalau pasrah, hati kita menjadi lebih tenang. Satu lagi, jangan libatkan orang lain dalam masalah ini."
Dia : "Injih Ummi..."
        Dua hari berikutnya dia datang lagi, "Ummi...trima kasih tipsnya, saya lebih tenang sekarang."
Ya Allah, dimata saya dia sempurna sebagai seorang wanita, cantik, tinggi semampai, ada anak sudah lebih dari satu (1), tapi Engkau mengujinya dengan cukup berat, suami jarang pulang, bahkan sempat bermain dengan wanita lain. Ada apakah dibalik itu semua?
Wallahualam......


(dicurhati tanggal 14 Agustus 2017, Lumajang)

(Ummi Fitri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPARUH JIWAKU HARUS KULEPAS

Kekuatan Hati Wanita

Anak madunya, dia ambil